Proses interaksi sosial biasanya didasari oleh beberapa faktor, seperti empati, simpati, identifikasi, motivasi, imitasi, sugesti.
A. Empati
Empati adalah proses kejiwaan seseorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain. baik suka maupun duka. Contohnya: Kalau kita melihat orang mendapat musibah sampai luka berat, seolah olah kita ikut menderita.
B. Simpati
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Rasa tertarik ini didasari atau didorong oleeh keinginan-keingnan untuk memahami pihak lain untuk memahami perasaannya atau pun bekerja sama dengannya.Contoh Simpati,Menjenguk teman yang sedang sakit, Memberi uang kepada pengemis, Merasa kasihan terhadap anak-anak jalanan.
C. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan dalam diru seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamai idola. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan proses sugesti yang pengaruhnya amat kuat. Contoh identifikasi, Seseorang remaja yang mengubah penampilannya mau dari cara perbakaian,berbicara. Seorang anak laki – laki yang begitu dekat dan akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayah nya .
D. Motivasi
Motivasi adalah dorangan, rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang di beri motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang di motivasikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi diberikan oleh orang-orang yang kedudukan atau statusnya lebih tinggi dan beribawa. Mereka memiliki unsur-unsu keteladanan dan panutan masyarakat.Contoh motivasi, Membaca biografi orang sukses dan kemudian berusaha agar menjadi sukses seperti orang tersebut, Belajar giat karena ingin membanggakan orang tua dan keluarga, Bekerja keras dan menabung demi membeli rumah impian.
E. Sugesti
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus. Rangsangan diberikan seseorang kepada orang lain. penerima sugesti akan menuruti kehendak pemberi sugesti tanpa berpikir kritis dan rasional. Sugesti bersifat sangat individual. Suatu informasi atau nasihat bisa menjadi suatu sugesti, apabila keyakinan lebih dominan dalam proses penerimaannya. Contoh sugesti, Meminta saran kepada orang yang berkedudukan lebih tinggi misalnya atasan di kantor, Iklan yang ditampilkan di media cetak, elektronik, dll, hampir semuanya bersifat sugesti, Diskon yang banyak diadakan di pusat perbelanjaan.
F. Imitasi
Imitasi adalah ketindakan sosial menuri sikap, tindakan, tingkah laku, atau penambilan fisik seseorang secara berlebihan. Dalam interaksi sosial, imitasi dapat bersifat positif, apabila mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang belaku sehingga terci[ta selearasan dan keteraturan sosial. Namun, imitasi juga dapat berpengaruh negatif, apabila yang di contoh itu adalah perilaku-perilaku menyimpang. Akibat berbagai penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat yang dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial budaya. Contoh imitasi, Seorang pria meniru penampilan seseorang bintang film terkenal seperti rambut, memakai anting dan cara berpakaian.
Emoticon